Minggu, 22 Mei 2011

baru kemarin rasanya
dia menawarkanku bunga
lantas kenapa kini
dia membuangnya?

aku belum tau
apa kutrima
atau tidak
tp knp dgn dia?

kumohon
kesabarannya

Kamis, 19 Mei 2011

kenapa dipisahkan?
kenapa tak disamakan saja?
kenapa sekarang begini?
kenapa tak begitu saja?

aku sudah mencoba mencari
tapi masih saja
bertemu jalan buntu

kemana lagi harus kucari?

Sabtu, 14 Mei 2011

waktu, berikan sedikit bagianmu
agar kami bisa bertegur sapa
ruang, knp kau jauhkan kami
knp tak disamakan saja
biar kami terus bersama

Minggu, 08 Mei 2011

letihnya aku memang tak kau rasakan,
apa salah
jika aku ingin kau
membantuku,
sedikit saja
hanya sedikit,
tapi ya sudahlah
jika kau tak mau,
pada akhirnya
aku juga bisa melakukan itu
terima kasih
aku muak dengan nada itu
nada yang tak sepantasnya ia lantunkan
sebab itu sudah tak cocok lagi dengan perawakannya

Sabtu, 07 Mei 2011

masih seperti ini
berdiri
memegang pondasi
yang kau berikan dulu
dan entah dari mana kau mendapatkannya

katamu,
kau akan membangun pondok
agar kita bisa
menumpahkan segala keluh kesah
dan kita tetap bersama
namun setelah sekian lama
aku berdiri menentang
matahari,
kau tak tampak lagi
kemana arahmu hingga tak kembali?
apa kau kehilangan kompas?
atau kau tak mampu berjalan lagi
karna langkahmu sudah terlalu jauh?

sungguh
aku tak sanggup
jika harus di sini tanpamu
dan biarkan aku
pergi
tanpa harus kau tau

Jumat, 06 Mei 2011

ijinkan mata ini terpejam
sejenak
dan biarkan aku
membangun gubuk
berisikan kedamaian

Kamis, 05 Mei 2011

pekalah sobat

sobat,
pagi tadi kudengar kabar bahwa masih ada sekolah yang kekurangan guru, sarana dan prasarana terbatas, buku-buku yang dipakai tidak sesuai dengan kurikulum saat ini, bahkan siswa yang memakai seragampun masih bisa dihitung. tragis memang. tapi mau bagaimana lagi. yang penting, semangat mereka untuk belajar tidak perlu diragukan lagi. mendengar keadaan mereka saja aku sungguh tidak tega, sobat. apalagi aku harus melihatnya sendiri. sungguh. keadaan yang menyentuh hati.
ternyata kita masih beruntung sobat. kita masih diberikan kesempatan untuk mencicipi rasa yang luar biasa. bersyukurlah kita, alhamdulillah. semoga kabar ini akan membuat kita lebih mensyukuri apa yang telah kita dapatkan. dan pekalah terhadap lingkungan sekitar kita karena masih ada yang membutuhkan pertolongan kita, walaupun itu hanya segenggam tangan.
bagaimana mungkin aku bisa menghentikan waktu
hingga esok takkan ada mentari bersinar
jangan takut sobat,
esok kalian masih bisa melihat sinarnya mentari
dan kini,
tidurlah kalian dengan harapan
bahwa esok kalian masih diberikan kesempatan

Rabu, 04 Mei 2011

Aku benci sepi. Ketika semua orang tertawa. Aku tak bisa mengeluarkan tawaku. Sepi yang kurasa. Tapi tak dirasa orang lain karena hanya aku yang merasakannya.
Aku tak suka sepi. Orang dengan seenaknya berlari. sedang kakiku tak mampu tuk mengejar mentari. Sepi ini sakit. Begitu perih buatku
Semua orang pergi. Sibuk dengan kegiatannya. Sedang aku,Merasa sepi.
Sepi,
Pergilah kau!!!
sudah sedikit membuatku lega. walaupun belumm sehangat dulu. tak apalah. semua butuh proses. mungkin aku yang belum bisa mengenal baik dirinya. atau aku yang tidak peka. selama ini aku berusaha untuk mengenalnya dan ternyata tak cukup waktu. keterdiaman ini membuatku sadar bahwa aku belum menjadi yang terbaik. terimakasi. dan beri aku sedikit ruang lagi agar bisa mengenalnya lebih lagi. jangan biarkan ia menutup rapat hingga aku tak bisa masuk.