Berbicara 2013, bagi saya sangat
beragam karena terjadi berbagai hal yang memberikan banyak pengalaman. Awal
2013 saya berjuang untuk bisa mengerjakan proposal skripsi tapi sebelum
mengerjakannya tentu harus diterima dulu judulnya. Nah saya pun mengajukan judul
ke ketua prodi, pak Rustam. Namun beliau kurang menyukai judul yang saya
ajukan. Sedih itu pasti ketika ditolak. Saya sempat mengurung diri untuk tidak
ke kampus. Kemudian saya berpikir, setiap kesuksesan tidak ada yang mudah dan
kegagalan itu keberhasilan yang tertunda.
Selain sibuk mengajukan judul,
saya sibuk siaran di radio. Alhamdulillah sampai sekarang masih bertahan di
radio tersebut. Sampai pada akhirnya saya harus mengikuti KUKERTA (kuliah kerja
nyata) di desa Pelawan, Sarolangun. Kukerta dari April sampai Juni. Kurang
lebih selama dua bulan menjalani kukerta rasanya gado-gado. Mendapat teman baru
dari berbagai fakultas. Beradaptasi di lingkungan baru. Segala hal yang
berhubungan dengan kukerta, hal yang tak akan terlupakan.
Pulang dari kukerta sibuk dengan
laporan dan ujian kukerta. Ketika itu, saya melihat brosur yang tertempel di
dinding Bapel bahwa ada sebuah bimbel yang sedang membuka lowongan pekerjaan
sebagai pengajar. Berhubung saya memang ada niat untuk menjadi pengajar bimbel,
lalu saya memasukkan bahan ke bimbel tersebut. Tahap demi tahap saya jalani dan
alhamdulillah diterima sebagai pengajar di Nurul Fikri Jambi.
Dua bulan ditinggal, ada sedikit
perubahan di radio. Penambahan penyiar: kak Juna, Juli, Fidy, Fitri, dan kak
Vaiz. Makin rame makin seru.
Saya pun masih berjuang agar
judul saya diterima. Ketua prodi pun berganti. Akhir November judul saya
diterima oleh pak Albertus selaku ketua prodi baru di Program Studi Bahasa dan
Sastra Indonesia UNJA. Rasanya sungguh bahagia sekali. Ini awal perjuangan,
menurut saya. Judul sudah diterima. Saya harus melanjutkan perjuangan dengan
beberapa tahap agar mencapai wisuda.
Tertanggal 20 Desember 2013, saya
menjadi saksi hidup seminar Dzil, teman dekat saya. Saya berusaha membantu
semampu saya dari persiapan sampai selesai seminar. Alhamdulillah lancar
seminarnya. Semoga saya bisa menyusul sesegera mungkin.
Baru beberapa hari yang lalu,
saya mengikuti raker NF di Palembang. Alhamdulillah berjalan lancar dan saya
mendapat berbagai pelajaran selama raker tersebut.
Oh iya, saya sempat bertemu
dengan Ratih di Palembang. Saya mengenal Ratih karena Safran. Senang bisa
bertemu Ratih. Namun saya belum bertemu Safran. Aneh ya? Yaa begitulah
nyatanya. Walaupun saya mengenal Safran lebih dulu tapi saya sendiri belum
bertemu dengan dia. Mudah-mudahan lain hari bisa berkumpul bersama Safran dan
Ratih. Pasti seru dan menyenangkan.
Sepulang dari raker pun saya
belum bimbingan proposal skripsi. Entahlah. Rasa malas masih menghinggapi.
Semangatnya masih ilang timbul ilang timbul.
Beberapa jam lagi akan menyambut
tahun baru. Harapan tahun ini ada yang belum terwujud. Namun di tahun ini ada
beberapa hal yang tidak disangka bisa terwujud.
Semoga tahun depan bisa
mempertahankan pekerjaan yang ada: nyeloteh di Dian Irama FM dan berbagi ilmu
di Nurul Fikri Jambi. Yang paling penting, tahun depan bisa bimbingan, seminar,
penelitian, siding, dan wisuda. Dan semangat akan terus membara di sini, hati.Amin.
2013, terima kasih telah menjadi
teman yang baik dalam suka maupun duka. Walau terkadang kamu memberikan tetes
air mata, tetapi saya yakin itu akan membuat saya semakin dewasa. Maaf kalau
terkadang saya merasa kau tidak adil pada saya dan saya juga terkadang
berpikiran buruk tentangmu. Namanya juga manusia, ada khilafnya ^^
Hai, 2014. Sebentar lagi kau akan
menemaniku sepanjang tahun. Kau bisa jadi temen yang baik juga ‘kan? Kutunggu
kehadiran dan kejutanmu
^-^