Aku.
Aku di sini sejak Reza berdiri di hadapanku dengan senyum polosnya itu. Senyum yang
tak akan sama. Enggan aku beranjak dari sini, tempat yang sulit kujelaskan
keberadaannya.
“Mau berapa lama lagi menahannya,
Ca?” Pertanyaan Riska yang selalu mengejar. Pertanyaan yang selalu kujawab
dengan pernyataan yang sama. “Entahlah. Aku sendiri tak tahu. Biarkan aku
menikmatinya.”
Selasa menyapa, lagi. Tentu aku
tersenyum menyambutnya sebab untuk kesekian kalinya aku menyapanya pula. Reza. Menyapanya
dengan sentuhan kata di jejaring sosial. Ia selalu membalasnya, “rangkaian
katamu selalu menegurku dengan ramah, terima kasih yang kesekian kalinya.”
Riska mendekatiku. “Ca, sudah
menyelesaikan ritual?” Tanya Riska padaku dan aku membalasnya dengan sebuah
senyuman manis. “Riska, jangan terlalu melebih-lebihkan fakta. Kamu nanya
menyelesaikan ritual, memangnya aku
punya aliran baru? Aneh kamu, Ris!” tanggapku dengan tegas. “Kok kamu nunjuk
diri sendiri, bukannya kamu yang aneh? Aneh semenjak menjadi Selasa untuk Reza.
Reza yang selalu kamu kagumi tapi kamu tidak pernah mengutarakan kekagumanmu
padanya. Ayolah, Ca! Ini 2012 dan waktunya kamu memulai. Mau sampai kapan
berselimut dalam Selasa?” tutur Riska dengan panjang lebar.
“Ris, aku mau jujur tapi
keberanianku telah punah. Aku hanya tidak ingin senyum itu hilang di saat aku
mengatakan bahwa Selasa itu aku, orang yang telah mengirimnya pesan selama dua
tahun ini. Jujur, aku memang mengaguminya tetapi aku tidak mampu untuk
mengutarakannya sebab aku tahu, dia tidak akan suka dengan rasa ini. Dan aku
tidak mau pertemanan kami lenyap, Ris,” tuturku.
Di saat meredakan nafas setelah
berbicara panjang lebar, kulihat keadaan sekitar taman yang penuh dengan
mahasiswa. Mataku terhenti pada sosok yang kukenal. Reza. Dia berada di
belakangku. Entah berapa lama dia telah berada di sana. Apa dia mendengar
pembicaraanku dengan Riska? Bagaimana kalau dia memang benar mendengarnya? Atau
dia baru beberapa detik yang lalu di sana hanya untuk mengembalikan buku yang
dipinjamnya seminggu yang lalu?
***
*fotonya dari mbah google :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar