Ini nyata. Datang dan pergi. Hitam dan putih. Genap dan ganjil. Pertemuan dan perpisahan. Kebahagiaan dan kesedihan. Ini nyata.
yaa itulah kehidupan. Ada banyak yang memang seharusnya berjalan, bergantian. Bukan beriringan. Bergantian.
Aku selalu paham tentang hal itu. Namun yang tidak aku mengerti, kenapa harus air mata menjadi saksi bisu saat sedih melanda? Kenapa justru pertemuan lebih sadis daripada perpisahan? Walaupun kata mereka, perpisahan itu menyakitkan. Sedang aku, pertemuan sama perihnya dengan belati.
sudahlah, tak perlu bahas lebih lanjut. Nanti kalian akan mengubah haluan pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar