Selasa kembali menyapa,
Dan dengan keanggunannya ia menyapa bersama hujan.
Mungkin ia ingin bercerita tentang kebahagiaannya diiringi oleh rintikan hujan
yang tak henti pagi ini.
Atau ia ingin mengadu padaku bahwa sebenarnya saat
ini haitnya terluka sebab rintikan hujan membuat ia perih. Entahlah.
Yang aku tau, selasa kali ini sama seperti selasa
kemarin.
Kembali membuatku teringat pada selasa-selasa
sebelumnya. Gerimis pula.
Mungkin ini bisa dsebut rindu.
Aku rindu selasa?
Atau aku rindu rintikan hujan?
Tidak. Aku rindu keduanya.
Bahkan ketiganya.
Mungkin yang di sana tidak akan pernah merindukan
ini sebab ia tak punya rasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar