dear vires,
aku lebih baik tak perlu menanyakan kabarmu karna aku baru saja melihatmu.
kau tau tidak, aku tak menyangka hal ini akan terjadi padamu. padahal kan ini adalah hal yg paling kau takutkan, benar tidak? sungguh, aku gag nyangka kamu bisa seperti ini.
saat melihatmu tadi, aku tak bisa menahan air mata. sungguh vires. kau tau kan, aku ini gampang sekali menangis, yaa anggap saja aku ini cengeng. aku gag tega melihat keadaanmu seperti itu.
padahal sebelum kejadian itu, kita masih hangat sekali berbincang-bincang di taman kampus. kau ingat tidak? saat itu kita bertiga sama zuzu dan saat itu kan kau masih memakai pakaian hitam putih. aku masih merasakan kehangatan saat itu. kau masih ingat kan? tentunya kau pasti ingat.
kau tau, saat ini aku merindukanmu. aku rindu nenek, nenek indah. hehe. tersenyumlah vires. aku rindu tawamu. rindu saat masih bersama.
saat seperti ini aku baru merasa kehilangan nenek yang paling hebat, nenek yang rajin menasehati, nenek yang rajin denger cerita, nenek yang katanya pinter masak, nenek yang suka ngomong "awak nih", hehe.
aku rindu meledekimu.
aku harap, kau cepat kembali. kembali bersama kita di sini.
cepet kembali yaa nek,
kasian tuh ayah dari kemaren ngurusin nenek. besok gantian, nenek yang ngurusin ayah. jangan males-malesan sama ayah. ayah nungguin tuh.
we love u
yg merindukanmu,
iputmilishay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar