Yang tersayang,
ma, apa kabar malam ini? iput harap mama baik-baik saja tuk mengawali indahnya esok pagi karena iput butuh senyummu sebagai semangat pagiku.
Terima kasih untuk semua yang telah mama berikan padiput, baik itu materil maupun spiritual.
Iput tahu, selama ini iput pernah melakukan perbuatan yang telah membuatmu sakit tapi mama selalu memahamiku. Iput juga pernah membuat mama kecewa tapi mama tetap mengerti iput, iput yang terlalu egois terhadap diri sendiri.
mama ingat tidak, iput pernah membuat mama cemas ketika iput SMP. Sudah pukul 19.00 wib, iput belum juga pulang sekolah dan iput tidak memberi kabar. Tapi walaupun begitu mama hanya berkata “ kenapa tidak mengabari kalau mengerjakan tugas sampai malam begini “. Iput kesal pada diri sendiri, mengapa iput tidak menghargai perasaan mama. Maafkan anakmu, mama.
Goresan tangan ini sengaja iput tulis di kertas putih ini untuk memberikan sedikit kebahagiaan pada mama karena iput bangga mempunyai mama, mama yang selalu ada untukku, yang selalu berusaha memenuhi kebutuhanku, yang selalu memberi semangat ketika iput merasa tidak yakin pada kemampuan iput, yang selalu berjuang agar iput tetap bisa menimba ilmu.
mama, perjuanganmu tidak mungkin pernah iput lupakan, perjuangan yang buat iput pilu ketika melihatnya, buatku lirih ketika merasakannya.
Nasihatmu, adalah jalan keluar yang terbaik untukku.
O iya ma, terima kasih karena selama iput sekolah SD, SMP, dan SMA, bahkan ketika memasuki perguruan tinggi, mama mau mengurus semuanya sehingga iput bisa menjadi seperti ini.
Terima kasih ya ma. Iput tau, Kata terima kasih tidak mampu menyandingi semua yang telah mama berikan pada iput, tapi inilah salah satu bentuk sikapku untuk membalasnya walau iput tahu kalau mama tidak memerlukan balasan apapun.
Banyak peristiwa yang telah kita lewati bersama mama dan itu adalah anugrah terbesar buatku dan menjadi kenangan terindah untukku. Iput tidak pernah melupakan itu.
Maaf ya ma, ketika mama sakit, iput tidak selalu ada untuk mama karena iput sibuk dengan urusanku sendiri dan iput tidak akan mengulanginya lagi.
Ma, doain iput ya, mudah_mudahan tahun depan bisa wisuda dan mama bisa mendampingi iput.
Terlalu panjang tuk diurai karena pengorbanan mama begitu besar buat iput, perjuanganmu buatku semangat.
Hanya ini yang dapat iput gores sebagai kekaguman iput padamu mama.
Maaf, dan terima kasih untuk semuanya.
Iput sangat mencintaimu, mama. Iput harap. mama selalu menemaniku.
Salam Manis,
Anakmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar